Selasa, 24 Januari 2012

Kalau Odol lagi Jatuh Cinta


“Dinoooo…!”
Seorang gadis berseragam putih abu-abu, berdiri di depan pintu kamar abangnya dengan muka ditekuk. Dengan kasar ia melempar odol yang sedari tadi digenggamnya erat-erat ke wajah abangnya.
“Kenapa sih, Mimi? Pakai acara lempar-lempar odol segala. Kan sakit…” protes Dino, abangnya, sambil mengusap wajahnya. Namun ternyata Mimi belum berhenti sampai di situ. Secara tiba-tiba ia menarik majalah olah raga yang baru dibaca setengah oleh abangnya.
“Sikat gigi sana! Malu tahu diledek sama teman-teman. Masa punya abang malas sikat gigi?!” teriak Mimi dengan tampang jijik.
Ya, Dino, abangnya ini, memang malas sikat gigi. Terakhir kali ia sikat gigi saja ia sudah lupa. Jelas saja Mimi diledek habis-habisan sama temannya.
“Ayo sikat gigi! Nanti kuman-kumannya bersarang di mulut bla bla bla…” kata Mimi lagi menirukan salah satu iklan yang pernah dilihatnya.
“Males, Mi. Lagian ga ngaruh juga…” jawab abangnya enteng.
“Eh? Kenapa?”
“Kan odolnya lagi jatuh cinta sama kuman-kuman di mulut abang. Jadinya dia ga tega ngebasmi kumannya…”
Dan kali ini bukan odol saja yang mengenai wajah Dino, tapi guling, majalah, dan barang-barang lain yang tak bisa disebutkan satu persatu.

(Note : FF tergaje yang pernah saya bikin -_- )

4 komentar: