Sabtu, 10 Juli 2021

Hatiku sangat kacau, aku tidak punya balon, tapi aku baik-baik saja,

Sudah lama aku tidak berada dalam kekacauan yang aku ciptakan ini, halaman blog-ku sendiri. Dan di hari seperti ini, saat aku tidak punya teman bicara, biasanya aku melaluinya dengan mengurung diri, melamun, tidak berinteraksi dengan siapapun bahkan lewat ponsel, ataupun tidur.

Saat aku terbiasa memendam perasaan, aku jadi lupa bagaimana caranya bicara yang benar. Dan aku tahu perubahan dalam cara bicaraku sudah terjadi sejak beberapa tahun terakhir. Aku takut aku akan kehabisan kata untuk dikeluarkan nantinya, jadi aku mulai menulis di sini.

Hari ini kumulai dengan bangun siang. Apa salahnya bangun siang di hari Minggu? Tentu salah juga aku lupa kalau ada jadwal yang harus dipenuhi, dan sekali lagi aku ketinggalan webinar. Bangun pagi jadi lebih sulit saat aku tidak puas dengan yang aku punya. Apa aku benar-benar lelah? Atau mungkin lelah hanya alasan yang aku buat untuk bertoleransi pada diri sendiri.

Lalu aku menemukan buku yang tidak kunjung selesai aku baca, "Baca Buku Ini Saat Engkau Lelah", hari ini baru sampai halaman 31. Kakak bidan yang aku kenal dulu di perantauan pernah tertawa saat melihat buku yang aku beli ini.
"Mana ada orang yang membaca buku saat lelah? Lelah ya istirahat," begitu katanya. Tapi mulai membaca buku ini membuatku sadar, aku tidak benar-benar lelah dengan apa yang aku lakukan setiap hari, aku hanya menggunakan 'lelah' sebagai alasan dari 'Mars' yang aku ciptakan... aku ingin melarikan diri dari sesuatu yang harusnya kujalani dengan baik, berproses, dan menyelesaikannya dengan benar. Aku perlu menyelesaikan sebuah buku sebelum membeli tumpukan buku lain lalu mengeluh setelahnya karena tidak selesai membaca semuanya. Dan saat aku menemukan halaman tanpa nomor sehingga membuatku kesal karena tidak tahu aku ada d halaman berapa, aku tinggal kembali ke halaman sebelumnya lalu menghitung berapa kertas yang aku lewati sampai halaman terakhir yang aku baca. Sama halnya dengan mengingat hari, tanggal, tahun, peristiwa yang sudah lewat, aku tidak perlu gusar karena kehilangan jejak, aku hanya perlu mundur ke hari-hari sebelumnya dengan tenang dan menyusun kembali semuanya ke tempat yang benar.