Senin, 09 Januari 2023

the loneliest girl in the universe : gadis yang sendirian dalam semesta yang begitu besar (review buku, ujungnya spoiler)

Aku hanya ingin menebak kenapa judul buku ini ditulis seluruhnya dengan huruf kecil; karena dalam semesta yang begitu besar bahkan kita manusia (dan huruf yang aku ketik ini juga) begitu kecil.

Buku ini aku beli, tentu saja, saat aku merasa kesepian. Tapi hanya kubiarkan saja di rak, padahal plastik pembungkusnya sudah kubuka. Kubaca bagian prolognya saja, pikirku, 'Oh, ini cerita tentang gadis yang berpetualang dengan kapal antariksa...'

Ternyata aku harus kecewa, kukira buku ini bisa mewakili bagian dari diriku. Kukembalikan buku itu di rak untuk diam di sana entah berapa lama. Kadang aku amati lembar depannya, benar-benar lupa akan prolog buku itu, lalu mulai mengasihani diriku dan kesepianku.

Hah, melankolis sekali.

Saat perjumpaan kami yang kedua kali, aku melihat bahwa halamannya sudah menguning dan diisi dengan titik-titik coklat yang sering kulihat pada buku tua. Mungkin buku ini, seperti tokoh utama dalam cerita yaitu Romy Silvers, sudah menunggu cukup lama ya di antara tumpukan buku? Jadi bagaimana aku harus menulis tentang isi buku ini?

"Sejak awal, perjalanan ini dilakukan  bukan karena mudah, melainkan karena penting." - Romy Silvers, (Gadis paling kesepian di alam semesta, hal. 99.)

Cerita ini dimulai 6817 hari (sekitar 18 tahun lebih) sejak peluncuran The Infinity pada tahun 2048. Romy Silvers, komandan pesawat antariksa tersebut masih remaja berumur 16 tahun, tapi tidak sama seperti remaja lainnya, ia hidup sendirian dalam pesawat antariksa. Tujuan pesawat ini yaitu menuju exoplanet HT 3485 c yang berpotensi sebagai Bumi kedua (Bumi II). Lima tahun lalu, awak pesawat tersebut terdiri dari 3 orang yaitu Romy dan orangtuanya, sampai akhirnya sebuah kejadian menyebabkan kedua orangtua Romy meninggal.

Lalu apakah Romy Silvers putus asa? Tentu saja. Ia baru 11 tahun saat orangtuanya meninggal dan ia harus mengambil alih posisi komandan. Tapi Romy kecil sudah diajari bagaimana memakai tangki oksigen di kondisi darurat bukannya lari meminta tolong pada orangtua. Apa di usia 16 tahun aku bisa selamat dari tabrakan asteroid? Hah... aku bukan Romy Silvers. Syukurlah tokoh utamanya Romy (padahal kasihan).

Bagaimana ia melalui hari-hari tersebut sampai di masa kini sebagai Romy yang berusia 16 tahun diceritakan setelahnya, bahkan penjelasan penting baru muncul ketika hanya tersisa beberapa helai kertas saja sebelum buku itu habis kubaca. :"D

Apa saat kalian remaja, kalian suka membaca fan fiksi? Ya.... saat ini istilahnya bergeser menjadi AU (Alternate Universe) tapi sebenarnya aku tidak tahu kenapa jadi begitu... ya, gitulah. Jadi apa kalian suka fan fiksi? Aku suka, dulu, sekarang tidak lagi (udah ga remaja, makanya tadi aku nanyeaa). Romy juga remaja yang suka membaca dan menulis fan fiksi. Berangkat dari kesukaannya akan serial Loch & Ness (hah... kalo dibaca lagi kenapa mirip Loneliness), ia suka menulis fan fiksi AU tentang tokoh utamanya yaitu Jayden dan Lyra. Saking sukanya Romy dengan tokoh Jayden, sebagai seorang gadis remaja ya dia sangat mengidolakan Jayden ini. Sosok idaman dia lahh... Lalu suatu hari, dalam kesendiriannya itu, seorang pria bernama Komandan J Shoreditch, pemimpin pesawat antariksa The Eternity yang dikirimkan untuk menyusul The Infinity, diperkenalkan di halaman 30.

Bab setelahnya berganti dari hitungan hari yang berlalu sejak peluncuran The Infinity menjadi hitungan mundur sampai The Eternity tiba di samping The Infinity untuk mengudara bersama. Awalnya, aku menganggap ini romantis. Jangan salahkan aku ya, aku hanya terbawa dengan e-mail antara Romy dan J; The Infinity dan The Eternity. Coba bayangkan ada seorang gadis yang tidak pernah menyentuh bumi, kemudian suatu hari muncul manusia yang kebetulan adalah lawan jenis yang mengaku bahwa umurnya tidak beda jauh dengan gadis tersebut. Belum lagi si lawan jenis ini menggambarkan dirinya seperti tokoh pria yang sangat dipuja sang gadis.

Apa bisa aku tidak ikutan berdebar karenanya? Hahhhhh. Aku bodoh, iya.

Aku ikut bahagia akan adanya potensi bahwa hubungan romantis akan terjadi antara Romy dan J. Lalu, aku mulai menghitung jarak. Jarak yang dibutuhkan bagi Romy dan J sampai e-mail mereka bisa terkirim dan diterima di dalam hari yang sama. Perlu diketahui bahwa awalnya e-mail yang masuk dari bumi dan juga The Eternity kepada The Infinity berasal dari 2 tahun sebelumnya. Jadi J mengirim pesan kepada Romy di masa depan, dan sebaliknya. Seiring cerita berjalan, waktu yang dibutuhkan untuk saling berkirim e-mail semakin singkat. Aku melonjak kegirangan saat akhirnya tanggal pada e-mail berubah menjadi tanggal, bulan, dan tahun yang sama. Belum lagi akhirnya Romy bisa berkomunikasi secara real time (jeda beberapa detik) lewat telpon antar pesawat antariksa dengan J. Aku semakin girang, tidak siap akan rasa takut yang dialami Romy di halaman berikutnya.

Halaman berikutnya kubaca dengan tergesa-gesa, seperti Romy yang melarikan diri. Bab di halaman tersebut juga berganti menjadi hitungan jam setelah The Eternity menyusul The Infinity. Aku tidak menginginkan pertemuan yang seperti ini, mungkin Romy lebih tidak ingin. Hal yang aku pelajari setelah membaca buku ini yakni : Walau kamu berharap seorang penolong datang menghampirimu suatu saat, pada akhirnya kamu hanya bisa mengandalkan dirimu sendiri terlebih dahulu. Jadi persiapkan dirimu. Karena bencana bisa saja datang dan berpura-pura sebagai berkat saat kamu tidak waspada.

Membaca buku ini membuat perasaanku naik-turun. Naik, gembira, saat kabar tentang The Eternity, Komandan J, muncul. Aku merasa ada harapan bahwa Romy tidak akan sendiri lagi, ia juga bisa merasakan jatuh cinta, dan aku bersemangat menunggu hari dimana Romy dan J akan bertemu. Tapi aku tidak mengira bahwa perasaan itu akan turun; rasa takut, curiga, tidak percaya muncul saat hari itu tiba. Kisah Romy dan J (hahhh Romy... Romeo, J... Juliet, hah, mindblown), mengingatkanku pada kalimat yang pernah aku baca. Ada orang-orang yang pernah menanyakan kira-kira seperti ini, "Bagamana jadinya jika kamu adalah pria/wanita terakhir di muka bumi bersama lawan jenis lain? Apa kamu akan memilih dia sebagai pasanganmu?" Memikirkan hal ini setelah membaca cerita tadi membuatku ingin berkata, 'tidak.' Memang siapa yang benar-benar bisa meyakinkanku bahwa benar hanya kami yang tersisa di alam semesta yang besar ini, hah?

Pada akhirnya aku lega bisa selesai membaca buku ini. Akhir cerita ini bisa dibilang cukup memuaskan dengan open ending, jadinya aku bisa membayangkan sendiri akhir yang aku inginkan. Tapi seperti kalimat pertama yang aku kutip dari buku ini, bukannya yang penting bukan akhirnya namun perjalanannya? Itu tidak mudah, perjalanan.

Masih banyak yang ingin aku tulis. Saat aku membaca tulisan ini tepat setelah postingan ini kumasukkan ke blog, aku melihat judul blog milikku sendiri; My Own Galaxy. Aku merasa sendirian dalam galaksi yang aku buat ini, tapi aku bersyukur karena di bumi tempat aku hidup sebenarnya yang terjadi tidak seperti itu. Aku harap, Romy-pun bisa mencapai Bumi II dan hidup di sana. Aku harap Romy tidak sendirian lagi.

Catatan: Nomenklatur exoplanet ini menarik sekali! Ada banyak exoplanet di luar tata surya yang sudah ditemukan, tapi aku ga nemu nama Planet di buku ini. :"D

Jumat, 06 Januari 2023

2023 : Challenge nabung yuk!

Padahal di tahun 2021, aku janji mau rajin nulis di blog. Bah... Janji tinggallah janji. 👀

Jadi, berhubung tabungan aku di tahun 2022 sudah rampung, jadi aku mau mulai nabung lagi tapi dengan nominal lebih besar. Iya kan... Udah 100% PNS🙆 masa tabungannya ga naik? Makanya aku nyari metode nabung lain yang lebih bervariasi aja. Kebetulan temenku Cindong pernah nyaranin metode isi-isi duit setiap hari gitu ala-ala pinterest. Rencananya, tahun ini aku mau nabung sebesar 25 juta. 

Dalam setahun ada 365 hari, jadi setiap hari aku harus nabung sekitar 69.000 atau 483.000 setiap minggu. Artinya, di bulan Januari aku harus menabung sebanyak 2.139.000.

Kira-kira bisa terkumpul tidak yaaa... Aminin aja sambil dijalani, ya?

Ayo nabung!

Bzzbzbztzgzt

Tapi setelah aku itung lagi, itungan kayak gini ribet :((( Jadi aku bagi aja per-hari ada yang 50.000, ada 100.000 selama 365 hari.


Dan jadilah seperti itu rencana tabungan 2023 versi aku. :"D

Ayo nabuuung!