Jumat, 08 April 2011

White Lies..

Sulit untuk mengucapkan kata perpisahan padamu
Aku tau.
Walau seandainya aku bisa melakukannya secara berani
Tapi tentu saja mataku takkan bisa berkompromi dengan hal itu
Mata tak bisa berbohong, kan?

Maka inilah yang kulakukan
Tetap disisimu, berebut oksigen yang harusnya jadi sesuatu yang sangat kudamba di masa depan
Melewati hari yang semestinya menjadi semakin menakutkan tuk dijalani
Tapi begitulah, disisimu adalah tawa.
Disisimu adalah bahagia.
Disisimu adalah kekuatan.

Kau lantas berkata, "aku ingin seperti ini selamanya.. bersamamu..
Menggenggam tanganmu disaat kau bahagia.. bahkan di saat air matamu mulai berjatuhan.. Aku ingin jadi teman hidupmu selamanya.."
Dan tak ada hal lain yang bisa kulakukan selain tersenyum
Bukankah itu lebih mudah daripada menangis dan akhirnya harus mengungkap semuanya?

Namun kenyataan adalah hal yang tak bisa kutolak
Semuanya menjadi semakin memburuk
Dan aku lelah menciptakan kebohongan-kebohongan lain
Agar dirimu tak terus bertanya "ada apa?"

Karena itulah kuputuskan tuk sejenak menghilang dari sisimu
Berharap saat ini takkan lama
Tapi aku tau memang ini takkan selama yang kupikirkan
Karena hari itu semakin dekat
Semakin pekat mengelilingi hari-hari yang kulalui tanpamu
Lebih pekat dari bau rumah sakit

Dan bila saat itu tiba, kuharap takkan ada kata "mengapa?"
Dan semua kata yang terjebak dalam diam
Anggaplah sebagai kebohongan putih yang tak harus terucapkan..