“Aku tak bisa membaca matamu, itu
kesalahan terbesar yang pernah kulakukan. Ingin kukatakan bahwa cinta itu tidak
buta, cinta itu tidak menyesatkan, tapi nyatanya aku tersesat…”
Rin menatap status di salah situs
pertemanan yang baru saja muncul di layar handphonenya. Sebaris kalimat yang
biasa, hanya menulis tentang sebuah nama tempat. Tapi sosok yang menulisnya lah
yang tidak biasa. Seorang pria, yang pernah dijulukinya sebagai ‘Si Manis’ tapi
akhirnya dibencinya karena perbuatan pria itu.
Berawal dari sebuah perkenalan
pada umumnya, tak ada yang istimewa sebenarnya. Sampai akhirnya Rin sadar ada
sesuatu yang lebih. Hatinya tak dapat berbohong.
“Be mine?”
Sebaris kalimat yang sempat
terucap dari pria itu kembali terngiang. Dan mau tak mau ingatan itu muncul
lagi dalam pikirannya, membuat kedua matanya terpejam, lalu mengingat kepingan
peristiwa yang dulu sempat ingin dibuangnya jauh-jauh. Tapi nyatanya Ia tak
bisa.
“Tapi kenapa?” Rin, menatap lurus ke arah kedua mata pria itu. Tak
bisa terbaca.
“Entahlah…” jawab pria itu penuh misteri.
Ya, entahlah. Semua dimulai
dengan kata itu. Sebuah harapan, lalu rasa rindu, dan akhirnya sepi.
Rin menatap status itu lagi, dan
akhirnya tersenyum. Dan Ia tahu senyum kali ini bukanlah senyuman pahit. Sesuatu
yang terjadi antara mereka, bahkan sebenarnya belum dimulai sama sekali, adalah
sebuah pelajaran. Cinta, genggaman tangan, bahkan bayangan yang ada di kedua
mata pria itu bukanlah miliknya. Karena…
“Karena hanya ada dia di matamu, kan?”
Rin berujar pada udara kosong di depannya, dan membiarkan kata-kata itu terbawa
oleh angin, lalu akhirnya menghilang.
“… nyatanya aku tersesat. Ya, aku
sempat. Tapi apakah kau tahu? Ternyata aku masih bisa menemukan jalanku lagi
dan tersenyum. Karena cinta yang sebenarnya telah memanggilku, dan cinta itu
bukan kau.”
syukurlah bisa menemukan jalan pulang :D
BalasHapusmaniiiissss
Iya. Ceritanya udah move on. :D
HapusMakasiihhh. :D
untung bisa pulang :)
BalasHapusIya. Cinta yang asli menuntun si Rin pulang. :)
HapusBukan pengalaman pribadi kaaannn? :3
BalasHapusJawabnya pake senyum aja ya, Tam. :)#plak
Hapus