Sabtu, 14 Januari 2012

AKU MAUNYA KAMU TITIK!


Laut yang biru menyambut kami. Ombak yang terbawa sampai ke pantai membasahi kedua kakiku. Sejuk sekali rasanya. Ahh… Aku sangat suka laut.
“Kau bahagia?” tanyanya sambil tersenyum padaku. Tangannya sedari tadi tak mau melepas genggamannya pada tanganku. Jemari kami saling bertaut, layaknya pasangan pada umumnya yang sedang jatuh cinta.
“Tentu saja,” jawabku dan membalas senyumannya. Bagaimana mungkin aku tidak bahagia. Pergi ke tempat kesukaanku, bersama orang yang kusukai pula. Sempurna!
“Tapi aku tak bisa terus bersamamu. Aku harus pergi.” Ia berkata lirih lalu memandangku sedih. Matanya berkaca-kaca saat mengatakan hal tersebut.
“Kenapa? Aku salah apa?”
“Kamu tak salah apa-apa. Ini sepenuhnya salahku.”
Air mata perlahan menetes di kedua pipiku. Kenapa semuanya harus berakhir secepat ini? Padahal kami baru saja memulai. Aku benar-benar tidak rela.
“Kurasa ini adalah pertemuan terakhir kita,” lanjutnya lagi. Dengan enggan Ia melepas jemari kami yang saling bertaut. “Kamu pasti bisa bahagia dengan pria lain…” katanya lagi sebelum berbalik meninggalkanku.
“Tapi… Tapi… AKU MAUNYA KAMU! TITIK!”
Aku berdiri dan tiba-tiba sadar. Aku ada di kelas, ternyata tadi cuma mimpi. OH-MY-GOD.
“Kenapa kamu teriak-teriak? Mau saya usir?” tegur dosen yang sedang mengajar di mata kuliah ini.
Dan aku hanya tertawa cengengesan lalu menggaruk kepalaku yang sebenarnya tidak gatal. “Tidak, Pak.”
“Ya sudah. Duduk!” perintahnya galak. Dan tak perlu hitung sampai tiga aku sudah duduk lagi ke kursiku.
“Aku maunya kamu… Titik…” bisik teman sekelasku yang duduk di belakang lalu tertawa cekikikan.
Hahaha… Rasanya aku ingin sembunyi dalam gua sekarang.

10 komentar:

  1. Kalo gw sendiri yang ngalamin...

    Hmm... malu ah. Langsung ngumpet di kolong meja ada =))

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wkwkwk XD
      gtw kenapa yang kepikiran pas judul ini muncul cuma cerita lucu. :p
      Tammy juga tuh. Sama aja ceritanya lucu. XD

      Hapus
    2. Iya sih... kepikirannya emang cerita lucu.
      Soalnya klo ngomong begitu kesannya malah manja kayak anak kecil XD

      Hapus
    3. Iya juga sih.
      Kalo cerita tentang Fadli malah kecepetan alurnya.
      Hmm

      Hapus
  2. ahahahahahahahaahhahaahahhahhaahahhahahhahahaa

    kekinya, mak...hahahahahahahahahhahaahahahahha

    mantap!

    BalasHapus
  3. Hahaha....ketauan tidur pas kuliah...
    Curhat ya...haha

    BalasHapus
    Balasan
    1. Astagaaa. -_-
      Saya murid teladan.
      Ga pernah tidur pas kuliah.
      Tapi kalo bolos pernah. #plak :p

      Hapus