Rabu, 18 Januari 2012

Aku Benci Kamu Hari Ini


“Aku benci kamu hari ini!”
Sebuah teriakan terdengar di dalam café,membuat perhatian para pengunjung teralih ke meja tempat kejadian tersebut berlangsung. Seorang gadis berseragam SMA berdiri di depan sebuah meja yang diduduki oleh seorang pria yang baru saja akan meneguk kopi yang dipesannya.
“Aku benci kamu hari ini!” gadis itu berteriak lagi. Para pengunjung café semakin tertarik pada konflik tersebut. Dengan penasaran mereka menanti ekspresi si pria terhadap gadis itu. Tapi pria itu tak bergeming. Dengan acuh ia berdiri lalu melewati gadis itu dan menuju kasir.
Sebenarnya apa yang terjadi? Mari mundur ke 15 menit yang lalu.
……………
“Truth or dare!” seru Sanny, salah satu dari gerombolan gadis SMA yang sedang bersantai di café dekat SMA mereka seusai sekolah. Dengan bersemangat ia menunjuk ke arah Luna yang saat itu menjadi korban selanjutnya setelah ujung botol air mineral mengarah padanya.
“Dare!” jawab Luna tak kalah bersemangat.
Sanny dan teman-teman yang lain terlihat berdiskusi sebentar untuk menentukan tantangan untuk Luna. Dan setelah saling berkata ‘oke’ mereka menyebutkan tantangan Luna yaitu berteriak pada pria berjaket abu-abu yang sedari tadi duduk sendirian di meja seberang.
“Ingat… Kamu harus berteriak sekencang-kencangnya sampai pria itu kesal. Kalau dia tidak kesal, berarti kau kalah,” kata Sanny lagi sambil memberikan senyum meremehkan. Tapi bukan Luna namanya kalau tak bisa melakukan tantangan seperti ini.
Dengan mantap ia berjalan menuju meja yang diduduki pria itu lalu berteriak.
“Aku benci kamu hari ini!” dua kali ia berteriak, namun pria itu tetap acuh padanya. Ia malahan berdiri lalu menuju kasir.
Luna menatap teman-temannya yang tertawa meledek padanya. Sial. Dia kalah!
“Ini…” tiba-tiba pria itu muncul di belakangnya lalu menyodorkan selembar kertas sebelum akhirnya menghilang ke sebuah ruangan. Dengan bingung Luna membaca tulisan yang tertulis besar-besar dengan huruf kapital di kertas itu.
KALAU MAU TERIAK-TERIAK, LEBIH BAIK KE HUTAN SAJA.
SAYA TIDAK MAU PENGUNJUNG CAFÉ SAYA TERUSIK DENGAN TERIAKAN ANDA.
Dengan wajah yang masih melongo, Luna menatap ke arah ruangan yang dimasuki oleh pria tadi. ‘Ruang pemilik café’ tertulis di depan pintu.
Dan saat ini, rasanya Luna ingin menarik kata ‘Dare’ dan mengubahnya menjadi ‘Truth’.

2 komentar:

  1. Stany, jangan teriak2 ah... kasian yang diteriakinnya XD

    Atau klo mau teriak juga harusnya bilang "Aku suka kamu hari ini"
    *kena jitak*
    XD

    BalasHapus