“Aku benci kamu hari ini!”
Sebuah teriakan terdengar di
dalam café,membuat perhatian para pengunjung teralih ke meja tempat kejadian
tersebut berlangsung. Seorang gadis berseragam SMA berdiri di depan sebuah meja
yang diduduki oleh seorang pria yang baru saja akan meneguk kopi yang
dipesannya.
“Aku benci kamu hari ini!” gadis
itu berteriak lagi. Para pengunjung café semakin tertarik pada konflik
tersebut. Dengan penasaran mereka menanti ekspresi si pria terhadap gadis itu. Tapi
pria itu tak bergeming. Dengan acuh ia berdiri lalu melewati gadis itu dan
menuju kasir.
……………
“Truth or dare!” seru Sanny,
salah satu dari gerombolan gadis SMA yang sedang bersantai di café dekat SMA
mereka seusai sekolah. Dengan bersemangat ia menunjuk ke arah Luna yang saat
itu menjadi korban selanjutnya setelah ujung botol air mineral mengarah
padanya.
“Dare!” jawab Luna tak kalah
bersemangat.
Sanny dan teman-teman yang lain
terlihat berdiskusi sebentar untuk menentukan tantangan untuk Luna. Dan setelah
saling berkata ‘oke’ mereka menyebutkan tantangan Luna yaitu berteriak pada
pria berjaket abu-abu yang sedari tadi duduk sendirian di meja seberang.
“Ingat… Kamu harus berteriak
sekencang-kencangnya sampai pria itu kesal. Kalau dia tidak kesal, berarti kau
kalah,” kata Sanny lagi sambil memberikan senyum meremehkan. Tapi bukan Luna
namanya kalau tak bisa melakukan tantangan seperti ini.
Dengan mantap ia berjalan menuju
meja yang diduduki pria itu lalu berteriak.
“Aku benci kamu hari ini!” dua
kali ia berteriak, namun pria itu tetap acuh padanya. Ia malahan berdiri lalu
menuju kasir.
Luna menatap teman-temannya yang
tertawa meledek padanya. Sial. Dia kalah!
“Ini…” tiba-tiba pria itu muncul
di belakangnya lalu menyodorkan selembar kertas sebelum akhirnya menghilang ke
sebuah ruangan. Dengan bingung Luna membaca tulisan yang tertulis besar-besar
dengan huruf kapital di kertas itu.
KALAU MAU
TERIAK-TERIAK, LEBIH BAIK KE HUTAN SAJA.
SAYA TIDAK MAU
PENGUNJUNG CAFÉ SAYA TERUSIK DENGAN TERIAKAN ANDA.
Dengan wajah yang masih melongo,
Luna menatap ke arah ruangan yang dimasuki oleh pria tadi. ‘Ruang pemilik café’
tertulis di depan pintu.
Dan saat ini, rasanya Luna ingin
menarik kata ‘Dare’ dan mengubahnya menjadi ‘Truth’.
Stany, jangan teriak2 ah... kasian yang diteriakinnya XD
BalasHapusAtau klo mau teriak juga harusnya bilang "Aku suka kamu hari ini"
*kena jitak*
XD
Kan ceritanya lagi main truth or dare. :p
Hapus