Rabu, 22 Februari 2012

Warna Kebohongan


Kenapa kau tidak mengatakan apapun?
Aku bilang, “Jika ini kebohongan, maka hentikanlah.” YUI - Swing of Lie

Awalnya aku tak tahu seperti apa warna dari sebuah kebohongan. Tapi kini kebohongan itu nyata di depanku. Warnanya biru.
"Kita mau makan di mana, nih?" Ya, kebohongan itu tidak hanya memiliki warna, tapi juga bisa berbicara bahkan bermanja. Kalau saja sosok yang berada di sampingnya bukan kamu, aku pasti tak akan merasa semuak ini.
"Terserah kamu saja, Sayang..." katamu sambil mempererat genggaman kalian. Ada senyuman yang jujur dari bibirmu, senyum yang dulu sempat kau beri untukku tapi kini sudah menguap entah ke mana.
Sejak kapan aku terhimpit di tengah-tengah seperti ini? Atau mungkin aku bahkan tak berada di antara kalian, malah sudah didepak keluar dari cerita ini. Hanya bisa menduga-duga, aku benci dengan keterbatasan seperti ini.
Kalian masih larut dalam bumi yang kalian ciptakan. Kalian bahkan tidak menyadari saat aku berjalan ke meja kalian dan siap menampar dirimu. Namun, ternyata kebohongan tak hanya memiliki satu warna. Kali ini bahkan lebih variatif, ada warna kuning lalu hijau, bahkan ada gambar tokoh kartun di atasnya.
"Papa! Mama!" anak kecil itu menghambur ke arah kalian, kamu dan gadis dengan terusan biru itu, lalu kalian tertawa bersama.
Awalnya aku tak tahu seperti apa warna dari sebuah kebohongan. Tapi hari ini kamu menunjukkan berbagai warna untukku.
Kurasa aku tak butuh warna yang lain lagi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar