Jumat, 24 Februari 2012

Wanita Tua

Wanita tua menatap langit dalam diam
Entah merenung, ataukah meratapi
Pada mentari yang lenyap di kala petang

Lalu…

Wanita tua tersenyum
kepada laut yang terlihat dari jendela
Lemah… ia bersenandung, berlomba dengan suara jangkrik
yang kian nyaring memecah malam

Kemudian…

Wanita tua menggerakkan kursi rodanya
Menuju sebuah papan luncur yang berdebu di sudut kamar
Sendu… ia menyentuh guratan yang membekas di sana
Pikirnya bertanya, bisakah guratan ini bertutur?
Karena seandainya bisa… semoga ia berkata, “Jangan menangis.”

Namun…

Wanita tua akhirnya menangis
Meluapkan segala pedih
Telah lelah memeluk sosok yang hanya bisa dimilikinya
saat petang tiba, saat ia bermimpi

Dan akhirnya…

Wanita tua hanya bisa merindu
Pada sosok yang menghilang seiring terbenamnya mentari
Wanita tua hanya bisa menyesal
Karena sepasang tangan yang saling mengucap perpisahan
Wanita tua hanya bisa berserah
Akan jemari yang tak akan pernah bisa digenggamnya

Wanita tua itu… Aku

2 komentar: