Minggu, 10 September 2023

Latihan mengetik yang banyak dengan Bahasa Indonesia

(Setelah membaca judul sekali lagi, aku ketawa sendiri. Tapi nyatanya tujuan menulis blog ini yaa salah satunya untuk itu.)


Akhir-akhir ini aku merasa terlalu banyak menghabiskan waktu untuk berselancar di internet. Sepertinya inilah yang membuat suatu lubang muncul di pikiranku, isinya hanya ruang kosong dimana aku tinggal di dalamnya dan merasa hampa. Terus menggeser ponsel pintar yang menampilkan halaman X tanpa lelah... hah... aku bingung kenapa aku menghabiskan waktu lama untuk aktivitas yang sama.

Aku pun menyadari, semakin sedikit kata-kata yang aku ucapkan setiap hari. Maksudnya, memang banyak hal yang aku ketik di linimasa milikku. Tapi mengetik berbeda dengan bicara, kan? Kemampuanku untuk memproses kata-kata jadi kalimat yang harus aku ucapkan juga semakin berkurang. Selain itu, linimasa yang isinya bahasa bercampur aduk membuatku sering kebingungan dalam memilih kata yang harus kugunakan untuk mengungkapkan sesuatu. Saat ini pun, aku berusaha mengeja kalimat yang aku ketik. Sebuah usaha agar aku tidak akan lupa bagaimana suaraku saat mengucap sesuatu.

Aku terlalu sering bicara sendiri dalam pikiranku. Saat ada kesempatan untuk bicara pun aku jadi terbata, kebingungan, khawatir, terburu-buru, emosional, jadi satu. Seringkali aku takut, orang-orang tidak bisa mengerti apa yang ingin aku sampaikan. Aku perlu menata pikiranku lagi.

Iri, ini bukan waktu yang tepat untuk iri. Tapi aku merasakan itu saat melihat akun seorang teman. Di sana, ia begitu bebas menyampaikan isi pikiran, tapi semua kalimat yang ia tuliskan begitu terkendali; begitu kokoh. Seperti punya kekuatan yang bisa membuat orang yang membacanya terpesona hanya... bukan hanya---- karena kata-kata yang ia punya. Begitu hebatnya jika seseorang memiliki kekuatan dalam kata-katanya.

Ini membuatku ingin belajar lagi tentang bahasa, khususnya bahasa Indonesia. Karena bagaimana bisa aku berkomunikasi apabila hanya aku yang mengerti apa isi pikiran dan apa yang aku ucapkan. Dan bukankan itu tidak adil? Mungkin saja ada orang di luar sana, yang menunggu saatnya untuk bisa bicara denganku. Sampai saat itu tiba, mungkin ini waktunya untuk menepi dan belajar lagi. Mungkin membaca lebih banyak buku? Atau menonton video tanpa bahasa asing? Mendengarkan lagu?

Baru-baru ini pun, setelah menonton kembali musim kedua dari acara "Masa Muda Bersamamu" aku menemukan lagu bagus yang entah kenapa bisa-bisanya aku lewatkan saat menonton. Lagu dalam bahasa mandarin yang dinyanyikan oleh Tia Ray itu jika diterjemahkan dalam bahasa Indonesia berjudul, "Perjalanan Melupakanmu". Sebaris kalimat dalam liriknya yang membekas di ingatanku yaitu:

"Keheningan inilah yang membuat segalanya jadi penuh arti dan membuat hatiku tenang."

Seperti lirik lagu itu, untuk mengatasi kekacauan pikiranku kali ini, dan juga jalan keluar agar aku bisa lebih bebas mengatakan isi pikiranku, aku perlu keheningan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar