Buku 'Minimarket yang Merepotkan' berisi 8 kisah dari berbagai sudut pandang orang yang berkunjung ke Minimarket ALWAYS. Tiap kisah punya pesona masing-masing, aku bingung harus memilih kisah mana yang kusuka. Tapi kalau ditanya kisah mana yang kurang aku suka adalah kisah anak lelaki Nyonya Yeom yang bernama Minsik. Bukan karena kisahnya tidak bagus, tapi Minsik digambarkan sebagai pribadi yang keras kepala dan suka menyalahkan orang lain. Sampai akhir cerita aku tidak menemukan adanya tanda perubahan sikap. Walau begitu, penulis buku ini memutuskan untuk menulis seri kedua buku ini... dan sepertinya Minsik juga ada. Apa ia akan selamanya jadi brengsek? Aku belum tau.
Akhirnya, kisah terakhir yang judulnya sama dengan dengan nama minimarket ini, dimulai dengan barisan pertanyaan yang membuatku sesak.
"Apa yang terjadi jika kau memikirkan satu hal saja setiap saat; 24 jam sehari, 7 hari seminggu? Bagaimana jika satu pikiran itu adalah ingatan yang penuh akan rasa sakit."
Sebelum bertemu Nyonya Yeom, Dokgo mengisi hari dengan menonton siaran berita 24 jam di TV dan melihat orang-orang yang lewat di stasiun Seoul. Aku punya kebiasaan menulis catatan yang aku selipkan di halaman buku kalau ada hal yang membuatku bertanya-tanya, di kertas itu aku menulis, "Kenapa Dokgo harus menonton TV dan melihat orang-orang?" Setelah membaca kalimat yang mengawali kisah terakhir, aku jadi tau.
"Pada akhirnya, hidup adalah hubungan, dan hubungan adalah komunikasi."
Dari keseluruhan kisah buku ini, bagian yang kena di hati karena juga masih aku alami adalah kemampuan berkomunikasi. Dokgo berbicara dengan terbata setelah memutus paksa hubungan yang ada di masa lalu, lalu hidup ditemani alkohol. Walau ia menonton berita dan mendegar suara-suara orang di stasiun, ia tidak berkomunikasi. Lama-kelamaan kemampuan berkomunikasinya pun menurun. Aku pikir kebaikan Nyonya Yeom yang membawanya keluar dari sana adalah satu-satunya penyelamat yang mengubah hidup Dokgo, tapi aku sadar sekarang, kalau Dokgo tidak mau bergerak dari sana, apa yang bisa Nyonya Yeom lakukan?
Pada akhirnya, sekuat apapun seseorang mencoba untuk menolongmu keluar dari masalah, kalau kamu merasa itu bukan masalah dan tetap diam di dalamnya, segalanya tidak akan berubah.
Hah...
"... kebahagiaan itu tidak jauh dan bisa ditemukan saat berbagi pikiran dengan orang-orang di sekitar."
Kapan ya bisa baca terjemahan 'Minimarket yang Merepotkan 2"?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar